Recount text adalah jenis teks yang digunakan untuk menceritakan kembali pengalaman atau kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Tujuan utama dari recount text adalah untuk menginformasikan atau menghibur pembaca dengan cara menceritakan peristiwa tersebut secara kronologis dan detail. Dalam teks recount, penulis biasanya menggambarkan kejadian-kejadian yang sudah dilalui dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta struktur yang jelas.
Struktur Recount Text
Orientation (Pengenalan)
Pada bagian ini, penulis mengenalkan siapa saja yang terlibat dalam cerita, kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi. Pengenalan ini memberikan konteks kepada pembaca mengenai kejadian yang akan diceritakan.Events (Peristiwa)
Bagian ini menjelaskan rangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi. Peristiwa-peristiwa ini biasanya disusun dalam urutan waktu (chronological order), dari awal hingga akhir.Re-orientation (Penutupan)
Bagian ini bersifat opsional, tetapi biasanya digunakan untuk memberikan kesimpulan atau perasaan pribadi tentang kejadian tersebut. Penutupan ini memberikan akhir yang jelas pada cerita.
Ciri-Ciri Bahasa Recount Text
- Menggunakan past tense (kata kerja lampau) karena menceritakan peristiwa yang sudah terjadi.
- Menggunakan action verbs (kata kerja tindakan) seperti "went", "saw", "did", "played", dll.
- Memiliki time expressions (ungkapan waktu) untuk menunjukkan kapan peristiwa tersebut terjadi, seperti "yesterday", "last week", "a few days ago", dan lain-lain.
- Tidak bertujuan untuk memberikan pendapat atau argumen, hanya menceritakan kejadian yang telah berlalu.
Contoh Recount Text: Liburan ke Bali (900 Kata)
Liburan yang Mengesankan ke Bali
Liburan akhir tahun lalu adalah salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup. Selama ini, saya selalu mendengar cerita tentang betapa indahnya Bali, mulai dari pantainya yang eksotis hingga budayanya yang kaya. Akhirnya, kesempatan itu datang juga ketika keluarga saya memutuskan untuk menghabiskan liburan bersama di Pulau Dewata. Kami memilih untuk pergi pada bulan Desember, tepat di musim liburan panjang, dengan harapan bisa menikmati suasana Bali yang penuh dengan turis dari berbagai negara.
OrientationKami memulai perjalanan dari Jakarta dengan pesawat menuju Bandara Ngurah Rai Bali. Kami berangkat pagi-pagi sekali, dan perjalanan menuju Bali memakan waktu sekitar dua jam. Sesampainya di Bali, udara tropis yang hangat langsung menyambut kami. Kami langsung menuju hotel yang telah kami pesan di daerah Kuta. Kuta adalah kawasan yang terkenal dengan pantainya yang indah serta pusat perbelanjaan dan restoran yang ramai. Sesampainya di hotel, kami langsung disambut oleh pemandangan laut yang luas dari balkon kamar, yang membuat saya merasa sangat bersemangat.
Hari pertama kami di Bali dimulai dengan kunjungan ke Pantai Kuta. Kami menghabiskan waktu berjalan-jalan di sepanjang pantai sambil menikmati suasana yang cerah. Pantai Kuta sangat ramai, dipenuhi oleh turis dari berbagai penjuru dunia yang juga menikmati matahari dan ombak yang mempesona. Meskipun tidak bisa berselancar, saya tetap menikmati suasana pantai yang hidup ini. Saya dan adik saya berjalan di sepanjang pantai, bermain pasir, sementara orang tua kami duduk-duduk di bawah payung sambil menikmati kelapa muda.
Events
Keesokan harinya, kami memutuskan untuk mengunjungi Ubud, sebuah daerah yang terkenal dengan keindahan alam dan budaya Bali. Kami naik mobil sewaan dari hotel dan dalam waktu sekitar satu setengah jam, kami sampai di Ubud. Di Ubud, kami mengunjungi Pasar Seni Ubud, tempat yang menjual berbagai macam kerajinan tangan, seperti tas anyaman, patung-patung kayu, kain batik, dan lukisan. Kami berkeliling pasar dan saya membeli beberapa oleh-oleh khas Bali, seperti gelang dan gantungan kunci yang terbuat dari kayu.
Setelah puas berbelanja, kami melanjutkan perjalanan ke Tegalalang, kawasan sawah terasering yang sangat terkenal. Pemandangannya luar biasa indah, dengan sawah yang berundak-undak dan dikelilingi oleh pepohonan hijau. Kami sempat berhenti sejenak di sebuah warung yang ada di sana untuk menikmati makanan khas Bali, seperti ayam betutu dan lawar. Rasanya sangat lezat dan berbeda dari makanan yang biasa kami makan di Jakarta.
Hari ketiga, kami memutuskan untuk mengunjungi Pura Besakih, pura terbesar dan paling suci di Bali. Pura ini terletak di kaki Gunung Agung dan memiliki arsitektur yang sangat menakjubkan. Kami mengikuti tur yang dipandu oleh seorang guide lokal, yang menceritakan banyak hal tentang sejarah dan budaya Bali. Pura Besakih merupakan tempat yang sangat sakral bagi umat Hindu Bali, dan saya merasa sangat terkesan dengan keindahan dan kedamaian yang ada di sana. Setelah mengunjungi pura, kami beristirahat dan makan siang di sebuah restoran lokal yang menyajikan masakan Bali yang lezat.
Re-orientation
Liburan kami di Bali sangat menyenangkan dan penuh dengan pengalaman berharga. Kami tidak hanya menikmati keindahan alam Bali, tetapi juga mempelajari banyak hal tentang budaya dan tradisi yang sudah ada sejak lama. Setiap tempat yang kami kunjungi memberikan kesan yang mendalam, dan saya merasa sangat beruntung bisa berlibur bersama keluarga di tempat yang begitu indah. Setelah empat hari di Bali, kami kembali ke hotel untuk beristirahat sebelum kembali ke Jakarta.
Sebelum pulang, kami mengunjungi beberapa tempat oleh-oleh di sekitar Kuta. Saya membeli beberapa barang seperti tas dan kaos dengan motif khas Bali. Meskipun perjalanan kami hanya berlangsung selama empat hari, namun saya merasa sudah cukup puas dengan pengalaman yang saya dapatkan. Bali benar-benar menyuguhkan berbagai keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Saya berjanji pada diri sendiri untuk kembali ke Bali suatu hari nanti untuk mengeksplor lebih banyak tempat yang belum sempat kami kunjungi.